Virus Ransomware & Cara Menghindarinya
Akhir-akhir ini virus ini sedang booming di kalangan netizen. Sebab virus ini diciptakan oleh para hacker ‘hitam’ untuk menyerang beberapa perusahaan besar baik itu bank, rumah sakit, dan perusahaan swasta lain. Virus ini menyerang dengan cara memblokir pengguna untuk akses seluruh file yang berada pada komputernya. Seluruh file pengguna akan di enkripsi menggunakan kunci khusus dan unik yang mana kunci tersebut hanya sang hacker yang memilikinya.
Maka untuk mendapatkan kunci tersebut, pengguna harus menggunakan uang yang cukup banyak yaitu sekitar 300 US$ yang jika dirupiahkan akan sebesar Rp. 4.200.000,00 untuk membayar filenya yang telah di bajak tersebut. Tapi metode pembayarannya tidak dapat melalui uang cash atau melakukan pembayaran secara nyata menggunakan uang kertas. Sang hacker meminta uang tebusan untuk file pengguna menggunakan uang digital yang disebut BitCoin supaya sang hacker tidak dapat diketahui mengenai detail profilnya bahkan tempat ia tinggal sekalipun.
Dikutip dari situs liputan6.com, Kaspersky dan Symantec mengatakan bahwa rincian teknis dalam versi awal kode WannaCry serupa dengan kode backdoor yang digunakan pada 2015. Backdoor adalah "pintu belakang" dalam keamanan, yang merupakan akses khusus untuk dapat masuk ke dalam sistem komputer.
Kode tersebut diciptakan oleh peretas yang terhubung dengan pemerintah Korut. Diduga kuat, kode ini terlibat dalam serangan tahun 2014 di Sony Pictures serta pencurian uang sebesar US$ 81 juta di sebuah bank Bangladesh pada 2016. Lazarus Group juga diketahui menggunakan dan menargetkan Bitcoin dalam operasi peretasannya.
Dikutip dari The Guardian, Selasa (16/5/2017), kode bersama tidak selalu berarti kelompok peretas sama yang bertanggung jawab. Sebuah kelompok yang sama sekali berbeda mungkin hanya menggunakan kembali kode backdoor kelompok Lazarus pada 2015, sebagai "false flag"--mengambinghitamkan atas suatu kasus -- untuk mengecoh siapa paun yang mencoba mengidentifikasi pelaku.
Namun kode yang digunakan kembali itu tampaknya telah dihapus dari versi WannaCry yang lebih baru, yang menurut Kaspersky memberi bobot lebih ringan pada teori "false flag".
Namun kode yang digunakan kembali itu tampaknya telah dihapus dari versi WannaCry yang lebih baru, yang menurut Kaspersky memberi bobot lebih ringan pada teori "false flag".
Hingga saat ini teror ransomware WannaCry telah menginfeksi 200.000 komputer di setidaknya 150 negara. Serangan tersebut telah melumpuhkan kegiatan sejumlah rumah sakit, pemerintahan, dan perusahaan.
Dugaan adanya hubungan teror tersebut ke Korea Utara datang saat para periset keamanan dan perusahaan teknologi, mengkritik Pemerintah AS karena telah menimbun senjata siber, termasuk perangkat lunak berbahaya yang digunakan pada WannaCry.
Perangkat lunak yang digunakan teror ransomware WannaCry, diyakini dikembangkan Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Alat yang dikenal dengan nama EternalBlue itu dicuri oleh kelompok peretas yang diketahui sebagai The Shadow Brokers. Mereka membuat alat tersebut dapat diakses dengan cuma-cuma dan mengatakan bahwa itu merupakan bentuk protes terhadap Presiden AS Donald Trump.
Pasti anda tidak menginginkan keberadaan virus ini di komputer anda bukan ?. Admin sudah merangkai beberapa tips yang didapat setelah membaca-baca di beberapa situs. Serta, sebagian juga memang anjuran dari Kementrian Komunikasi dan Informasi. Berikut adalah Tips Untuk Menghindari Virus Ransomware :
1. Update Windows anda ke versi terbaru.
2. Perkuat Antivirus / Anti Malware anda.
Beberapa pengembang antivirus terkemuka seperti AVG, Kaspersky, dan bahkan SMADAV pun sama seperti para ahli di Perusahaan Microsoft. Mereka sama-sama memutar otak untuk memerangi virus ransomware ini. Bahkan beberapa pengembang antivirus sampai membuat program khusus untuk membuka kunci enkripsi alias program untuk mendekripsi file yang telah di enkripsi virus ransomware.
3. Backup data anda.
Gunakan CD, Flash Drive atau Flash Disk anda untuk membuat cadangan file anda untuk bersiap-siap jika anda takut terkena virus
Ransomware. Bahkan, jika anda memiliki Harddisk External akan sangat membantu mengingat kapasitas Harddisk lebih besar dari Flashdisk anda.
4. Lebih waspada jika menerima email mengandung link.
Ya, teknik ini disebut phising. Ibaratnya link tersebut adalah umpan, anda adalah ikan, dan sang hacker tersebut merupakan pemancing. Jika umpan telah dimakan ikan, akan hacker tersebut dapat memasuki sistem komputer anda dengan leluasa dan mengacak-acaknya.
Jadi, tunggu apalagi sebelum anda terkena virus Ransomware. Lakukan Hal-hal diatas untuk menanggulangi kasus serangan virus ransomware ini. Itulah sedikit Info dan Tips dari saya, semoga berguna. Jika masih ada yang kurang jelas, kurang lengkap. Silahkan bertanya dan menambahkan materi yang kurang di kolom komentar. Terima kasih !.